SEMARANG, AYOSEMARANG.COM – Kanitreskrim Polsek Semarang Utara, Iptu Kumaidi mengonformasi bahwa pembuang bayi di Kuningan Semarang atau tepatnya di rumah laundry Jalan Tambra Dalam 11 RT 3 RW 11, Senin 6 Mei 2024, saling mengenal.
Dugaan hubungan pembuang bayi di Kuningan Semarang itu dikatakan oleh Kumaidi saat menyambangi rumah ditemukannya bayi tersebut.Kata Kumaidi, saat ini pihaknya masih menyelidiki peristiwa pembuangan bayi di Kuningan Semarang tersebut. Kepolisian juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) termasuk memeriksa sejumlah saksi.
Meski demikian, ia menduga bayi itu tidak dimaksudkan dibuang oleh orangtuanya. Hal ini dikuatkan dengan temuan di lokasi kejadian ada pesan yang ditulis di secarik kertas berbunyi “MINTA TOLONG JAGANO MBAK”. “Sengaja untuk dirawatkan, minta tolong jagano. Jadi sengaja dijagano biar dijaga, biar dirawat,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Selain itu Kumaidi menduga orangtua korban mengenali saksi atau pemilik rumah yang dijadikan tempat untuk meletakan bayi itu. Meski demikian dia belum bisa memastikan karena pihaknya masih mendalami termasuk mencari orangtua korban untuk dimintai keterangan terkait motif kejadian ini. “Dimungkinkan, beliau mengenali sama ibunya. Tapi masih dalam penyelidikan, belum menemukan untuk ibunya orangtuanya (korban),” paparnya.
Lebih lanjut, Kumaidi menjelaskan jika peristiwa ini diketahui ketika pemilik rumah hendak beraktivitas sebagai pemilik loundry. Saat hendak mengambil ember, saksi bernama Fitri dikejutkan dengan beban ember bertumpuk yang berat.
Saat dibuka, ada sesosok bayi yang terbungkus daster berwarna pink. Sontak saksi itu kemudian melaporkan penemuan itu ke pihak kepolisian.”Setelah menerima informasi itu, kami langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan pendalaman. Saat ditemukan, bayi itu masih menempel ari-ari ditali pusar dalam keadaan mengering,” tuturnya.
Kini korban sudah mendapatkan perawatan sementara di Puskesmas Bandarharjo Semarang Utara. Selanjutnya, bayi berbobot 2,6 kilogram itu akan dibawa ke RSUP Kariadi untuk pemeriksaan selanjutnya.
“Dimungkinkan kelahiran semalam. Ari-ari masih lengkap dan baru,” jelasnya.
Gigi rapi dan senyum seputih salju? Veneer adalah cara terbaik untuk sekarang ini
Sedangkan dari kakak Fitriani bernama Heni Dwi mengaku awalnya adiknya mencium bau tak sedap di depan rumahnya. Namun hal tersebut dihiraukan dan mau mengambil ember untuk mencuci.
Kemudian saat ember diangkat, adiknya terkejut ada bayi yang tertutup ember lainnya. Kemudian Fitri menangis dan menceritakan kejadian itu kepadanya. “Kira-kira jam 07.00 pas mau mencuci lalu embere ditaruh dibawah kok ada bayi itu. Adik saya nangis terus saya suruh melihat ternyata tangannya (bayi) masih bergerak. Saya kemudian meminta tolong warga,” ucapnya.